Tips Mudah Menghadapi Panic Selling Dalam Investasi Emas Anda
Sobat trader, bagi Anda yang sudah berkecimpung lama di dunia investasi emas online (trading emas) pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah panic selling.
Sekedar mengingatkan kembali panic selling merupakan suatu kondisi di mana harga merosot drastis seketika hal ini di sebabkan trader/investor melakukan open posisi sebanyak mungkin dan memaksa harga turun melebih batas yang sewajarnya.
Panic selling biasanya di picu oleh hal fundamental yang bersifat spekulatif, seperti rilisnya berita atau pidato dari pejabat bank federal. Bagi sebagian trader panic selling merupakan hal yang mengerikan, karena jika tidak, hal ini akan mengancam profit investasi emas online (trading emas) Anda.
Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan cara mudah menghadapi panic selling dan membantu Anda memprediksi momen yang pas untuk open posisi buy sesaat setelah panic selling terjadi. Cekidot.
Sebelum membahas lebih lanjut, perlu Anda ketahui bahwa panic selling ini di bagi menjadi 4 bagian, yaitu:
1. PHONEY PANICS
Pelaku investasi emas (online atau offline) mendapat isu dari sumber yang tidak bisa di percaya dan beritanya pun di ragukan kebenarannya.
Namun karena trader/investor khawatir dengan dana mereka, mereka pun melakukan sell besar-besaran. Bahkan di antara mereka juga ada yang hanya termakan isu tanpa mencari kejelasan berita dan konfirmasi dari sumbernya.
2. CONTAGIOUS PANICS
Kalo pannic selling ini lebih di sebabkan oleh rasa parno yang menghantui investor/trader investasi emas. Ketakutan tersebut menyebabkan mereka menjual secara massal karena khawatir tidak ada lagi posisi yang bisa di jual keesokan harinya.
Hal ini di picu krisis keuangan yang terjadi di suatu negara. Investor/trader khawatir krisis tersebut akan menjalar hingga ke Indonesia.
3. END OF CYCLING PANICS
Harga sudah berada terlalu tinggi dan investor/trader merasa tertinggal sehingga mereka melakukan penjualan yang bersifat massive. Mereka sebisa mungkin menyelamatkan diri dengan menjual aset mereka karena khawatir aset akan habis tidak tersisa jika tidak melakukan sell.
4. REAL PANICS
Menurut saya real panics merupakan kepanikan yang lumrah di bisa di terima dengan akal sehat. Pasalnya, kepanikan ini terjadi karena adanya sesuatu yang mengancam aset mereka secara nyata. Sebagai contoh saat Yunani mengalami krisis keuangan, investor dan trader di Yunani berbondong-bondong menjual posisi mereka karena harga memang akan mengalami penurunan tajam.
Setelah Anda mengetahui 4 jenis panic selling, saya akan memberi Anda sedikit tips yang bisa di lakukan ketika panic selling terjadi. Oya, Anda bisa juga loh memilih beberapa indikator yang di nilai mampu mengkonfirmasi tren berdasarkan keinginan Anda.
Ada beberapa aturan main yang harus di jalankan, yaitu:
1. Harga awal harus turun dengan cepat di volume yang sangat tinggi.
2. Volume akan meningkat seketika, kemudian membuat level baru terendah, dan kembali lagi untuk mebuat trend berlawanan arah. Anda bisa cari candlestick yang terlihat engulfing.
3. Jika gelombang higher low price nya sudah mulai nampak, ini merupakan sinyal untuk open posisi buy.
4. Akan terlihat pergerakan sideways di sekitar trendline.
5. Harga harus bisa menembus MA 40/50.
6. Anda bisa menggunakan MA dengan cara menghubungkan antara titik terendah dan tertingginya.
PENUTUP
Panic selling pada dasarnya punya sisi baik di antaranya para pelaku investasi emas online (trading emas) punya kesempatan open posisi dengan lot yang besar. Jika Anda tahu celahnya dan bisa menjalankan langkah di atas, maka profit investasi emas Akan Anda dapatkan setelah fase panic selling ini terjadi.
Nah, sebelum mencoba cara di atas dengan real account Anda coba dulu demo account nya dengan klik di bawah ini.
Langkah selanjutnya buka real accout dan tukar profit virtual Anda di demo account dengan profit nyata investasi emas online (trading emas) Anda di real account sekarang juga!
Selamat Mencoba
Post a Comment for "Tips Mudah Menghadapi Panic Selling Dalam Investasi Emas Anda"